1. 135 Juta
2. Begadang
3. Bosan
4. Camelia
5. Cane
6. Cinta Pertama
7. Dangdut
8. Darah Muda
9. Dewa Amor
10. Duka Dalam Cinta
11. Gelandangan
12. Generasi Muda
13. Jakarta
14. Kelana 1
15. Kelana 2
1. Aku dan Dia
2. Ampunilah
3. Bunga-Bunga Ganja
4. Buta
5. Dangdut
6. Jangan Menghayal
7. Nusa Indah
8. Sama Saja
9. Segalanya Bagiku
10.Tiada Lagi
11.Uang
Rhoma Irama & Rita Sugiarto
1. Ada Udang di Balik Batu
2. Ajojing
3. Apa Kabar
4. Berdendang
5. Bunga Surga
6. Capek
7. Cuma Kamu
8. Do Mi Sol
9. Haram
10. Hayo
11. Joget
12. Kandungan
13. Kerinduan
14. Malam Terakhir
15. Menunggu
16. Pantun Cinta
17. Piano
18. Rambate Rata Hayo
19. Santai
20. Siapa yang Punya
21. Syahdu
22. Tak Dapat Tidur
23. Tak Terduga
24. Yun di Ayun
1. Ada Udang di Balik Batu
2. Ajojing
3. Apa Kabar
4. Berdendang
5. Bunga Surga
6. Capek
7. Cuma Kamu
8. Do Mi Sol
9. Haram
10. Hayo
11. Joget
12. Kandungan
13. Kerinduan
14. Malam Terakhir
15. Menunggu
16. Pantun Cinta
17. Piano
18. Rambate Rata Hayo
19. Santai
20. Siapa yang Punya
21. Syahdu
22. Tak Dapat Tidur
23. Tak Terduga
24. Yun di Ayun
Panbers adalah satu nama kelompok pemusik yang merupakan kependekan dari Pandjaitan Bersaudara. Kelompok yang dirintis sejak tahun 1960-an dan mulai rekaman di tahun 1971 ini terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs. JMM Pandjaitan, S.H, (Alm) dengan BSO Sitompul. Mereka adalah Hans Pandjaitan, Benny Pandjaitan, Doan Pandjaitan dan Sido Pandjaitan.
Dengan mengibarkan bendera Panbers, mereka mulai merintis karir di ibukota, mulai dari mengisi acara-acara hiburan di pesta sekolah dan pesta anak muda yang kala itu dikenal dengan 'pesta dayak'. Dengan modal tekad yang bulat serta perjuangan yang gigih mereka mencoba mencipta lagu dan membawakannya di pests-pesta masa itu. Satu nomor yang tak henti mereka bawakan adalah Akhir Cinta, sebuah nomor yang melodius yang tiada bosan mereka hantarkan di mana saja mereka mengadakan pertunjukan. Lewat nomor tersebut pulalah nama Panbers mulai dikenal dan membuat era baru dalam dunia musik Indonesia.
Perjalanan karir Panbers diawali dengan kemunculan pertamanya lewat panggung Istora Senayan pada acara Jambore Bands 1970 yang membawa nama Panbers lebih dikenal luas. Terlebih setelah kesempatan muncul di televisi terbuka sudah buat mereka. Maka melengkinglah lagu-lagu orisinil karya mereka sendiri seperti Bye Bye, Jakarta City Sound, Akhir Cinta, Hanya Semusim Bunga dan Hanya Padamu.
Keberhasilan performance mereka di televisi rupanya menarik perhatian bapak Digita Mimi, seorang Manajer perusahaan piringan hitam Dimita Molding Industries, yang kemudian mengantar kelompok Panbers ke dunia rekaman. Mereka diberi kepercayaan untuk mangabadikan lagu-lagu mereka ke dalam bentuk piringan hitam ebonite. Seperti yang telah diketahui, muncullah hit mereka yang abadi, Akhir Cinta yang selalu terpatri di hati penggemar blantika musik Indonesia. Satu tahapan kesuksesan mereka terenggut lewat long play ke-49 produksi PT. Dimita yang bersejarah itu.
Bahkan dengan modal lagu ciptaan sendiri yang berjudul Jakarta City Sound,mereka dipercaya untuk mendampingi band sekelas the Beeges saat group tersebut datang dan mengadakan konser di Stadion Senayan (Gelora Bung Karno)pada tahun 1974 yang dimana sambutan penonton pada saat itu tidak kalah ramainya dengan sambutan band legendaris asal Australia/Inggris tersebut.
Untuk mengikuti perkembangan musik, Kelompok Panbers yang telah kehilangan Hans Pandjaitan, menambah personel ke dalam grup mereka yaitu Maxi Pandelaki yang diberi kesempatan untuk mengisi posisi bas. Sedangkan, Hans Pandjaitan diganti dengan seorang musikus yang bernama Hans Noya.
Panbers telah menciptakan lebih dari 700 lagu dalam ratusan album, baik yang beraliran pop, rock, rohani, keroncong bahkan melayu. Hingga kini kelompok Panbers masih eksis meramaikan dunia musik Indonesia, tidak hanya aktif show-show ke daerah-daerah namun mereka juga masih meliris album.
Sumber: panbers.com
1. Begini Aku Sekarang
2. Bunga Seroja
3. Cinta Suci
4. Fatamorgana
5. Gadis Pingitan
6. Hasrat Hati
7. Kisah Cintaku
8. Pandangan Pertama
9. Sia-Sia
10. Sijinak Merpati
11. Tanjung Priok
1. Surat Terakhir
2. Duka dalam Cinta
3. Derita
4. Ku Tunggu
5. Yatim Piatu
6. Jangan-Jangan
7. Aku Saudaramu
8. Lagu Kenangan
9. Bungaku
10. Insan yang Rugi
11. Pelangi
12. Cinta Pertama
D'LLoyd merupakan group musik yang terkenal di era 70-an hingga kini.
Lagu-lagunya seperti Keagungan Tuhan, Tak Mungkin, Oh Di Mana, Karena Nenek, Semalam di Malaysia, Cinta Hampa dan Mengapa Harus Jumpa cukup mempesona serta meghiburkan.
Kebanyakan lagu-lagu popular D'Lloyd dicipta oleh pemain bass guitar, Bartje Van Houten (Barce).
Vokalis utamanya, Syamsuar Hasyim (Sam)
Syamsuar Hasyim (Sam) Penyanyi utama.
Bartje Van Hauten-ketua band/pemain gitar utama
Andre Kasiman Gultom-flute/saxaphone/vokalis
Chaerul Daud-drum/vokalis
Budiman Palunggun-keyboard
Sangkan Panggabean (Papang)-bass
Yustian-gitar kedua
1. Berdendang Ria
2. Cinta Hampa
3. Cinta Tersita
4. Gadis Manja
5. Hidup di Bui
6. Keluhan dan Rintihan
7. Mengapa Harus Jumpa
8. Pilu
9. Rambut Sama Hitam
10.Tak Mungkin
Langganan:
Postingan (Atom)